Pengaruh Ekstrak Metanol Biji Mahoni terhadap Peningkatan Kadar Insulin, Penurunan Ekspresi TNF-αdan Perbaikan Jaringan Pankreas Tikus Diabetes

2013; Brawijaya University; Volume: 27; Issue: 3 Linguagem: Indonésio

10.21776/ub.jkb.2013.027.03.3

ISSN

2338-0772

Autores

Nany Suryani, Tinny Endang H, Aulanni’am Aulanni’am,

Tópico(s)

Diverse Scientific Research Studies

Resumo

Diabetes mellitus(DM) merupakan penyakit gangguan metabolisme yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah  (hiperglikemia)  akibat  gangguan  sekresi  insulin  dan  atau  meningkatnya  resistensi  insulin.  T erapi  ekstrak  metanol  biji mahoni (Swetenia  mahagoni Jacq)  merupakan  salah  satu  pengobatan  alternatif  penyakit  DM. Penelitian  ini  dilakukan untuk membuktikan pengaruh pemberian terapi ekstrak metanol biji mahoni terhadap kadar insulin,  ekspresi TNF-α  dan perbaikan  jaringan  pankreas  pada  tikus  hasil  induksi  Multiple  Low  Dose-Streptozotocin  (MLD-STZ)  dosis  20  mg/kgBB selama 5 hari berturut-turut. Tikus diukur kadar glukosa darah dengan menggunakan glukometer digital dan dinyatakan DM bila kadar glukosa darahnya ≥ 300 mg/dl. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih (Rattus novergicus) jantan galur wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok 1 kontrol negatif ,  kelompok 2   kontrol positif ,  kelompok 3, 4 dan 5 tikus hasil induksi MLD-STZ serta masing-masing diberikan terapi ekstrak metanol biji mahoni  dosis 100; 250 dan 400 mg/kgBB selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian terapi ekstrak metanol biji mahoni dosis 100;  250  dan  400  mg/kgBB  pada  tikus  hasil  induksi  MLD-STZ  menunjukkan  penurunan  kadar  glukosa  darah  berturut-turut sebesar  55,47%;  81,01%  dan  73,63%,  peningkatan  kadar  insulin  sebesar  78,38%;  275,68%  dan  145,95%,  penurunan ekspresi  TNF-α  sebesar  30,34%;  67,28%  dan  49,91%,  serta  perbaikan  kerusakan  jaringan  pankreas  pada  penurunan derajat  insulitis  (p<0,05).

Referência(s)
Altmetric
PlumX