Artigo Acesso aberto Revisado por pares

Perbandingan Akurasi Pengukuran Suhu dan Kelembaban Antara Sensor DHT11 dan DHT22 Studi Komparatif pada Platform ATMEL AVR dan Arduino

2015; LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto; Volume: 6; Issue: 2 Linguagem: Indonésio

10.20895/infotel.v6i2.73

ISSN

2460-0997

Autores

Arief Hendra Saptadi,

Tópico(s)

Embedded Systems and FPGA Applications

Resumo

<p class="Abstract"><span class="StyleAbstractItalicChar"><span>Suhu dan kelembaban merupakan dua objek pengukuran yang acapkali terdapat di dalam sistem akuisisi data. Terdapat banyak piranti sensor yang berfungsi untuk mengukur dua objek tersebut dan akurasi merupakan salah satu parameter yang dapat digunakan untuk memilihnya. DHT11 dan DHT22 adalah sensor seri DHT dari Aosong Electronics yang dapat melakukan pengukuran suhu dan kelembaban secara serempak dengan keluaran digital. Informasi tentang akurasi terdapat di dalam lembar data keduanya. Kendati pun demikian informasi tersebut tidak menggambarkan kondisi sesungguhnya saat dioperasikan pada lokasi maupun </span></span><span class="StyleAbstractItalicChar"><span>platform</span></span><span class="StyleAbstractItalicChar"><span> tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan akurasi dari DHT11 dan DHT22 dalam pengukuran suhu dan kelembaban saat dioperasikan di dalam maupun di luar ruangan, menggunakan </span></span><span class="StyleAbstractItalicChar"><span>platform</span></span><span class="StyleAbstractItalicChar"><span> ATMEL AVR dan Arduino. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, DHT22 memiliki akurasi yang lebih baik daripada DHT11 dengan galat relatif pengukuran suhu 4% dan kelembaban 18%. DHT11 sebaliknya memiliki rentang galat yang lebih lebar sebesar 1 – 7% dan 11 – 35%, masing-masing untuk pengukuran suhu dan kelembaban. Perbedaan lokasi dan </span></span><span class="StyleAbstractItalicChar"><span>platform</span></span><span class="StyleAbstractItalicChar"><span> tidak memberikan pengaruh pada hasil pengukuran. Galat pengukuran kelembaban yang masih di atas 10% menunjukkan perlunya kalibrasi ulang. Di masa mendatang, selain akurasi, kepresisian juga perlu diuji menggunakan penghitungan simpangan baku pada hasil-hasil pengukuran.</span></span></p>

Referência(s)
Altmetric
PlumX