Artigo Acesso aberto Revisado por pares

PENGARUH LAPISAN KAYU TERHADAP SIFAT BAMBU LAMINA

2005; Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan; Volume: 23; Issue: 1 Linguagem: Indonésio

10.20886/jphh.2005.23.1.15-22

ISSN

2442-8957

Autores

I M Sulastiningsih, Nurwati Nurwati, Adi Santoso,

Resumo

Bambu yang termasuk tanaman cepat tumbuh dan mempunyai daur yang relatif pendek ( 3 - 4 tahun) merupakan salah satu sumber daya alam yang cukup menjanjikan sebagai bahan pengganti kayu untuk bahan bangunan. Masalah pemanfaatan bambu sebagai bahan bangunan adalah keterbatasan bentuk dan dimensinya. Pembuatan produk bambu lamina merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian pengaruh lapisan kayu terhadap sifat bambu lamina (3 lapis) telah dilakukan di laboratorium produk majemuk Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan, Bogor. Bambu yang digunakan adalah bambu andong ( Gigantochloa pseudoarundinacea ), sedangkan perekatnya adalah tanin resorsinol formaldehida (TRF). Kayu yang digunakan adalah mangium ( Acacia mangium ) dan tusam ( Pinus merkusii ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lapisan kayu sangat berpengaruh terhadap sifat fisis dan mekanis bambu lamina. Bambu lamina yang semua lapisannya terdiri dari bambu, kerapatannya lebih tinggi (0,8 g/cm 3 ) dibanding bambu lamina yang lapisan tengahnya dari kayu mangium (0,7 g/cm 3 ) dan tusam (0,64 g/cm 3 ). Bambu lamina yang lapisan tengahnya kayu tusam mempunyai sifat kestabilan dimensi yang paling rendah dibanding bambu lamina lainnya. Sifat mekanis bambu lamina menurun dengan adanya lapisan kayu dalam komposisi lapisan penyusunnya.

Referência(s)