Penentuan Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Dengan Metode DPPH
2017; Volume: 4; Issue: 2 Linguagem: Indonésio
10.20527/jps.v4i2.5768
ISSN2460-9560
AutoresNuraina Mardiah, Catherina Mulyanto, Audifa Amelia, Lisnawati Lisnawati, Dyah Anggraeni, Dina Rahmawanty,
Tópico(s)Shallot Cultivation and Analysis
ResumoKulit bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu limbah rumah tangga yang sangat jarang dimanfaatkan oleh masyarakat. Berdasarkan penelitian sebelumnya, kulit bawang merah mengandung senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak kulit bawang merah yang mampu menghambat 50% absorbansi DPPH. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental. Kulit bawang merah diekstraksi, dilakukan skrining fotokimia, dan dilakukan penetapan IC50 antiradikal bebas. Rendemen ekstrak kulit bawang yang diperoleh adalah sebesar 5,381 %. Berdasarkan penelitian ini diketahui ekstrak kulit bawang merah mengadung polifenol, flavonoid, alkaloid, saponin, steroid dan triterpenoid, kuinon serta seskuiterpen dan monoterpen. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak kulit bawang merah dapat dilihat dari nilai IC50 yaitu sebesar 15,44 ppm sedangkan IC50 kuersetin yaitu sebesar 2,69 ppm. Nilai IC50 ekstrak kulit bawang merah yang diperoleh termasuk dalam golongan antioksidan yang sangat aktif. Kata kunci: Allium ascalonicum L.; antioksidan
Referência(s)