Studi Potensi Tampungan Air Sebagai Sumber Air Baku Kota Surabaya
2017; Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M); Volume: 3; Issue: 5 Linguagem: Indonésio
10.12962/j23546026.y2017i5.3113
ISSN2354-6026
Autores ResumoMakalah ini menyajikan hasil studi tentang potensi (kuantitas) dari tampungan-tampungan air yang ada di Kota Surabaya untuk digunakan sebagai sumber air baku. Tujuan dari studi ini untuk mengidentifikasi kebutuhan air dan menghitung potensi tampungan air di wilayah Kota Surabaya. Studi ini dilakukan dengan menghitung keseimbangan air pada tampungan-tampungan tersebut. Volume tampungan, inflow dari curah hujan dan outflow berupa evaporasi dan pengambilan air digunakan untuk menghitung keseimbangan air. Hasil studi menunjukkan bahwa tampungan air berupa wakduk/boesem yaitu boesem Morokrembangan memiliki potensi untuk pemanfaatan air dengan debit sebesar 0.2 m 3 /dt, sedangkan Boesem Kedurus memiliki potensi air sebesar 0.1 m 3 /dt. Potensi tampungan air Kali Wonokromo ( long storage ) yang dapat dimanfaatkan sebagai air baku pada musim kemarau hanya 0.1 m 3 /dt. Sedangkan tampungan air ( long storage ) di hulu Dam Gubeng (Kayun) di Kali Mas lebih besar dari Kali Wonokromo dan bisa mencukupi untuk pemanfaatan sebesar 0.5 m 3 /detik. Tanah Tanah Bekas Kas Desa yang dimiliki Pemerintah Kota Surabaya tersebar di wilayah Kota Surabaya terutama di Surabaya bagian Barat dan bagian timur masing-masing memiliki luas area tidak terlalu besar sehingga bila digunakan sebagai tampungan maka kapasitas tampungnya kecil. Potensi air tanah tawar di Kota Surabaya sangat kecil yaitu hanya sekitar 0.03 m 3 /dt.
Referência(s)