Kadar SO2 dan Kejadian ISPA di Kota Surabaya menurut Tingkat Pencemaran yang berasal dari Kendaraan Bermotor
2017; Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M); Volume: 3; Issue: 5 Linguagem: Indonésio
10.12962/j23546026.y2017i5.3109
ISSN2354-6026
AutoresAris Firdaus Putra, Lilis Sulityorini,
Tópico(s)Heavy Metal Pollution Remediation
ResumoPencemaran udara merupakan masalah yang banyak terjadi di kota besar, salah satunya adalah Kota Surabaya. Pencemaran udara paling banyak diakibatkan oleh kendaraan bermotor. Salah satu gangguan kesehatan yang dapat timbul akibat pencemaran udara adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Gas SO2 merupakan zat pencemar udara dan merupakan salah satu faktor risiko kejadian ISPA. Hasil penelitian ini menunjukkan kualitas udara di Kota Surabaya masih tergolong baik dengan rata-rata kadar SO2 di Kecamatan Rungkut adalah 11,06 µg/m3, sedangkan kadar SO2 di Kecamatan Jambangan adalah 6,01 µg/m3. Sementara itu, kejadian ISPA di Kecamatan Rungkut adalah 12,73 per 1.000 penduduk dan 25,12 per 1.000 penduduk di Kecamatan Jambangan. Ada hubungan antara kejadian ISPA dengan kadar SO2 di Kecamatan Rungkut dengan koefisien korelasi 0,42 (nilai p = 0,036). Sebaliknya, di Kecamatan Jambangan menghasilkan koefisien korelasi -0,45 (nilai p = 0,024) antara kejadian ISPA dengan kadar SO2.
Referência(s)