Artigo Acesso aberto

Potensi Antibakteri Isolat Jamur Endofit dari Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.)

2018; Volume: 4; Issue: 1 Linguagem: Indonésio

10.33772/pharmauho.v4i1.4631

ISSN

2715-4181

Autores

Sukriani Kursia, Rahmad Aksa, Maria Magdalena Nolo,

Tópico(s)

Agricultural and Biological Research

Resumo

Kelor (Moringa oleifera Lam.) mengandung metabolit sekunder dan berkhasiat sebagai antibakteri. Metabolit sekunder tanaman kelor dapat diperoleh dari fungi endofit yang berasosiasi dalam jaringan tanaman. Tujuan penelitian ini ialah menentukan potensi antibakteri isolat fungi endofit daun kelor. Isolasi fungi endofit daun kelor diperoleh sebanyak 3 isolat yaitu isolat M2NG, M2NB, dan M2NW. Penelitian ini meliputi uji antagonis, fermentasi, ekstraksi dan uji aktivitas menggunakan metode difusi agar. Hasil uji antagonis menunjukkan isolat M2NG paling aktif menghambat pertumbuhan bakteri E. coli, S. aureus, P. aureginosa, dan S. typhi. Ekstrak etil asetat fermentat isolat hijau konsentrasi 4% memiliki aktivitas menghambat bakteri uji dengan diameter zona hambat tertinggi yaitu 17,94 mm untuk bakteri E. coli dan 16,85 mm untuk bakteri S. aureus. Identifikasi metabolit sekunder ekstrak etil asetat mengandung flavonoid, alkaloid dan polifenol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat fungi endofit daun kelor memiliki aktivitas antibakteri spektrum luas.Kata kunci: Moringa oleifera, isolat, fungi endofit, antibakteri

Referência(s)
Altmetric
PlumX