PEMANFAATAN LIMBAH BAMBU PETUNG UNTUK DAKTILITAS BETON
2019; Volume: 5; Issue: 2 Linguagem: Indonésio
10.30738/jst.v5i2.5804
ISSN2579-3624
AutoresIskandar Yasin, Agus Priyanto,
Tópico(s)Geotechnical and construction materials studies
ResumoPada masyarakat luas, bambu selalu digunakan untuk membuat berbagai sarana maupun prasarana. Sifat bamboo yang mampu tumbuh dimana-mana dan harganya yang sangat murah maka bahan ini menjadi primadona masyarakat. Dalam pengolaan bamboo maka dihasilkan serpihan-serpihan yang tidak berfungsi lagi sehingga oleh masyarakat hannya dibuang atau untuk kayu bakar. Jika sampah-sampah sisa pengolahan bamboo ini dicamput dengan campuran adukan beton maka diharapkan dapat memperkuat daktilitas beton.Pengujian dilakukan dengan uji fisik dan mekanik dan uji blok geser laminasi bambu petung. Pada pengujian sifat fisik dan mekanik berdasarkan pada peraturan ISO 1975. Pengujian sifat fisik bambu petung meliputi uji kuat tekan sejajar serat, uji kuat tekan tegak lurus serat, uji kuat tarik, uji kuat geser dan uji kuat lentur. Pengujian kuat tekan beton untuk mengetahui kekuatan daktilitas beton mempuyai variasi campuran serpihan bambu 0,25 , 0,50 dan 0,75 dengan masing-masing 9 ulangan pengujian tekan.Kerapatan bambu petung diperoleh rata-rata sebesar 0,63 t/m³ dan kadar air rata-rata bambu petung sebesar 12,83 %. Kuat tekan sejajar serat rata-rata sebesar 26,85 MPa dan kuat tekan tegak lurus serat rata-rata sebesar 9,62 MPa. Kuat Tarik bambu petung rata-rata sebesar 226,39 MPa dan kuat geser rata-rata bambu petung sebesar 7,88 MPa. Pada pengujian kuat lentur bambu petung rata-rata sebesar 95,08 MPa. Pengjian kuat tekan beton untuk 25/CAMP/BTN diperoleh kuat tekan rata-rata sebesar 19,18 MPa. Pada campuran 50/CAMP/BTN diperoleh kuat tekan beton rata-rata sebesar 22,36 MPa. Untuk campuran 75/CAMP/BTNdiperoleh kuat tekan beton rata-rata sebesar 17,91 MPa.
Referência(s)