Pengenalan Motif Batik Banyuwangi Berdasarkan Fitur Grey Level Co-Occurrence Matrix
2022; Volume: 16; Issue: 1 Linguagem: Indonésio
10.33365/jti.v16i1.1320
ISSN2615-224X
AutoresLutfi Hakim, Sepyan Purnama Kristanto, Dianni Yusuf, Fitri Nur Afia,
Tópico(s)Livestock Farming and Management
ResumoBatik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui dunia dan telah ada sejak jaman penjajahan. Indonesia memiliki beragam motif batik yang berbeda setiap daerah, sehingga menyebabkan banyak masyarakat awam dan wisatawan sulit membedakan dan mengenali motif-motif yang ada. Kabupaten Banyuwangi sendiri memiliki lebih dari 10 motif batik, diantara adalah motif batik motif gajah oling yang merupakan motif batik tertua. Untuk menjaga kelestarian budaya dan mendukung aspek pariwisata di Banyuwangi yang semakin berkembang, penelitian ini melakukan pengembangan sistem pengenalan motif batik Banyuwangi berbasiskan pengolahan citra digital. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa python dan mampu mengenali tiga kelas motif batik Banyuwangi, seperti motif batik Gajah Oling, Kopi Pecah dan motif batik selain keduanya. Proses pengenalan mengusulkan metode ekstraksi fitur Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM) dan metode klasifikasi k-Nearest Neighbors (k-NN). Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan didapatkan akurasi optimal sebesar 87,5% dengan parameter K dari algorima kNN adalah 9.
Referência(s)